1. Bayi Anda memiliki benjolan di kepala
Benjolan tersebut biasanya adalah kantong darah yang terbentuk di bawah kulit kepala (caput succedaneum). Seringkali, penyebabnya adalah tekanan forcep atau ekstraksi vakum, yang digunakan dokter ketika bayi Anda tidak bisa keluar sendiri. Benjolan juga dapat disebabkan oleh gesekan kepala bayi dengan tulang panggul ibu selama proses kelahirannya. Pada kasus yang lebih jarang, benjolan terbentuk sebagai hasil dari darah yang berkumpul di antara periosteum (selubung tulang) dan tulang tengkorak, yang disebut cephalohematoma. Kondisi ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh-pembuluh darah kecil selama kelahiran. Dalam kedua kasus, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Benjolan akan mengecil dalam beberapa hari, kemudian menghilang sepenuhnya dalam beberapa minggu.2. Kepala bayi Anda tidak bulat
Ini adalah kondisi umum lainnya yang disebabkan oleh posisi bayi dalam rahim selama kehamilan atau selama proses kelahiran. Selama kelahiran, kepala bayi melalui terowongan sempit pada tulang panggul sehingga bentuknya berubah. Kepala bayi Anda akan kembali berbentuk normal dalam waktu sekitar enam minggu setelah kelahiran. Kadang-kadang kepala bayi tidak kembali ke bentuk normal dan kepala di bagian belakang atau samping kepala mungkin berbentuk rata. Kondisi ini dikenal sebagai plagiocephaly. Kepala bayi berbentuk asimetris atau tidak rata. Plagiocephaly tidak memengaruhi perkembangan otak bayi, tetapi jika tidak dikoreksi dapat mengubah penampilan fisiknya dengan menyebabkan pertumbuhan wajah dan kepala yang tidak merata (jawa: kepala tetap “peyang” atau “penjol”).Jika Anda memiliki masalah dengan bentuk kepala bayi Anda atau bayi Anda hanya dapat mengambil satu sisi saat berbaring di punggungnya, Anda perlu berbicara dengan dokter atau bidan Anda.