Sekian banyak pertengkaran dan percekcokan yang sesungguhnya bermula dari
niat baik. Antara suami dan istri sama-sama menghendaki kebahagiaan,
tidak ada yang mengharapkan kehancuran dan kerusakan. Namun mengapa bisa
cekcok dan konflik? Kemungkinan terbesar karena perbedaan cara pandang.
Dan
percekcokan yang sering terjadi bukan pada aspek ideologis. Namun,
hanya masalah cara memandang sesuatu secara tidak sama karena
masing-masing cara memandang mendialogkan dan cenderung menggunakan cara
pandang sendiri-sendiri. Hal ini hampir sama dengan orang yang tadinya
ingin mendengarnya suatu acara yang sama di radio, tapi yang satu
mencari di frekwensi FM dan yang satu di frekwensi AM, ya tidak ketemu.
Jadi,
akan lebih indah apabila anda selalu menggunakan cara pandang positif
dalam menghadapi pasangan. Contohnya, bila anda melihat istri/suami anda
melakukan tindakan yang kurang berkenan di hati -selama bukan maslah
dosa-, cobalah rasionalkan cara pandang anda seperti ini: "Dia sedang
berusaha mendapatkan kebahagiaannya." Jangan seperti ini: "Dia sedang
menghancurkan rumah tangga."
Disinilah perlunya selalu
memperbaharui cara pandang, agar muncul cara pandang yang selalu lebih
positif melihat kondisi pasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar